Notification

×

Iklan

Iklan

OSIS SMPS PUTRI ST. XAVERIUS Gelar Wawancara Dengan Wakil Bupati TTU Tentang Pendidikan

Kamis, 04 Mei 2023 | 6:51 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-05-04T10:51:16Z

 

TTU,Timorexotic.com|| Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPS. Putri St. Xaverius yang diwakili oleh Dewi Lahera, Jude Nai, Tia Sengkoan, Santo Cause dan Gita Fkun gelar wawancara terhadap Wakil Bupati TTU, Drs. Eusebius Binsasi. Kegiatan yang bertemakan pendidikan tersebut bertempat di ruang kerja Wakil Bupati TTU, pada kamis 04 Mei 2023. 


Kegiatan yang dilakukan masih dalam nuansa perayaan hari pendidikan nasional tersebut, dilakukan untuk mengetahui pendapat pimpinan daerah terhadap eksistensi SMPS Putri St. Xaverius di bumi Biinmafo, sekaligus mempromosikan prestasi baik akademik dari SMPS. Putri St. Xaverius yang baru saja mendapat nilai akreditasi A.


Para wakil OSIS yang didampingi oleh Pembina OSIS dan para guru, memberikan beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan kepada wakil bupati. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya berkaitan dengan keberadaan SMPS Putri St. Xaverius, tetapi juga berkaitan dengan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta harapan pemerintah terhadap SMPS Putri St. Xaverius.


Dalam wawancara tersebut, Drs. Eusebius Binsasi yang akrab disapa bapak Eus mengungkapkan bahwa, kondisi pendidikan di TTU secara umum dan SMPS Putri secara khusus sudah berjalan dengan baik, meskipun masih ada yang harus terus dibenahi. Yayasan Regina Angelorum selaku pengelola sudah bekerja dengan baik. Pendidikannya bagus, fasilitas yang tersedia cukup memadai, guru cukup lengkap dan pengelolaannya berjalan baik sehingga mendapat nilai akreditasi A. 


Oleh karena itu, lanjutnya, hasil baik ini harus terus dipertahankan. Dan ini menjadi tugas bersama baik sekolah, yayasan maupun pemerintah. Dari sisi pemerintah daerah, ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah antara lain: memberikan situasi belajar yang aman dan nyaman sehingga proses pembelajaran di sekolah juga dapat berjalan dengan baik dan nyaman; menempatkan guru-guru negeri di sekolah swasta dan juga memberikan  bimbingan, pendampingan dan pelatihan baik untuk guru maupun siswa. 


Terkait dengan harapan terhadap SMPS Putri St. Xaverius ke depan, bapak Eus yang pernah menjadi Dirjen Bimas Katolik Indonesia menegaskan bahwa Sekolah itu terdiri dari guru dan siswa. Keduanya bertemu atau berinteraksi karena ada fasilitas. Oleh karena itu para guru diharapkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dengan menguasai bidang studinya secara sungguh-sungguh dan mendedikasikan pengabdiannya kepada sekolah secara masimal. Sedangkan untuk para siswa diharapkan untuk terus meningkatkan kedisiplinannya. Disiplin waktu (tidak boleh terlambat masuk sekolah), disiplin berpakaian (berseragam sesuai ketentuan), dan disiplin belajar (belajar mandiri, belajar kelompok, dan rajin mengunjungi perpustakaan). 


Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa zaman sekarang adalah zaman teknologi dan zaman kewirausahaan. Dunia hanya bisa maju apabila generasi muda baik guru maupun siswa menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta memiliki ketrampilan-ketrampilan khusus yang ditanamkan melalui pendidikan entrepreunership atau kewirausahaan. Dua hal tersebut kemudian diikat oleh pendidikan kerohanian. “Sekolah boleh indah, rapi, tapi iman juga harus kuat” tegasnya. 


Di akhir wawancara, Wabub berpesan kepada para guru dan siswa untuk melakukan segala sesuatu dengan cinta. Guru mencintai tugas sebagai seorang pengajar dan siswa mencintai tugas sebagai seorang pelajar. Segala proses pembelajaran di sekolah hanya akan berjalan dengan baik jika semua pihak baik guru maupun siswa mempunyai perasan mencintai sekolah dan mencintai lingkungan sekolah. (Gita Fkun murid SMPS PUTRI ST XAVERIUS KEFAMENANU).

×
Berita Terbaru Update