Notification

×

Iklan

Iklan

Memenuhi Kebutuhan Jangka Panjang Pengelolaan Sekolah, Rektor UKAW Kunjungi SMA Kristen Petra

Sabtu, 25 Februari 2023 | 9:10 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-02-25T01:14:28Z

Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang bersama rombongan lakukan kunjungan di SMA Kristen Petra Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

TTU,Timorexotic.com|| Dalam rangka memenuhi kebutuhan jangka panjang pengelolaan sekolah-sekolah dibawah Yayasan didikan Kristen, Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang bersama rombongan lakukan kunjungan di SMA Kristen Petra Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).


Demikian kunjungan Rektor UKAW Kupang, Dr. Ir. Ayub U.I Meko, M.Si bersama rombongan di SMA Kristen Petra yang berlangsung dari 23 -25 Februari 2023.


"Kehadiran saya disini adalah untuk pelatihan calon kepala sekolah bagi sekolah dibawah Yayasan yakni Pendidikan Kristen. Karena itu kemarin kami sudah memberikan pelatihan bagi calon kepala sekolah tetapi karena kunjungan ini juga kami manfaatkan untuk pelatihan peningkatan kapasitas dan pengetahuan dari keterampilan dari siswa dan guru terkait dengan pasca panen hasil perikanan khususnya ikan lele dan juga penanganan pasca panen untuk ubi ungu,"ungkap Ayub Urbanus Imanuel Meko sebagai Rektor UKAW Kupang.


Dikatakan Rektor UKAW bahwa, didalam kegiatan kunjungan ini para rombongan diminta untuk membagikan pelatihan konsep pengembangan kewirausahaan berbasis inovasi dan kreasi dari dukungan sumber daya yang dimiliki dan juga peluang-peluang pemanfaatan jejaring yang ada bagi siswa dah Guru-gurunya di SMA Kristen Petra.


"Kebetulan sekolah ini termasuk salah satu sekolah penggerak di Kabupaten TTU dan dalam diskusi sebelumnya terkait program pemerintah yang mau diakses kami usulkan pemanfaatan sumber daya lahan sekolah untuk penanaman ubi ungu dan jenis-jenis tanaman obat-obatan seperti lengkuas, jahe dan kunyit serta budidaya ikan lele,"jelas Rektor.


"Kehadiran kami kemarin juga bertepatan dengan panen perdana ikan lele dan juga ubi ungu sehingga kami harus melatih mereka untuk pengembangan usaha ini sehingga mereka bisa mendapatkan nilai tambah sekaligus melatih adik-adik siswa SMA dan juga guru untuk melihat peluang-peluang pengembangan usaha. Bapak kepsek orangnya respon sekali terutama membangun kerja sama yang baik dengan guru-gurunya sehingga mereka sudah menatanya,"tambahnya.


Lebih lanjut orang nomor satu UKAW Kupang ini membeberkan, "lewat kegiatan ini, sebenarnya siswa tidak saja belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan memiliki pemahaman terkait sumber daya pengembangan ilmunya tetapi juga didorong untuk memiliki jiwa kewirausahaan,"bebernya.


Kepala Sekolah Yosmath Tahana, M.Si menjelaskan bahwa kerja sama antara SMA Kristen Petra dan pihak UKAW Kupang bermula dari penerapan kurikulum merdeka belajar, dimana tidak hanya teori tetapi bagaimana menolong siswa untuk memahami teori sekaligus mengaplikasikan teori dari kehidupan nyata, sehingga siswa bisa mengalami secara langsung proses pembelajaran itu sendiri.


Atas program merdeka belajar "kami didukung oleh bapak Rektor UKAW dan juga bersama rombongan yang mendampingi untuk pengolahan pasca panen sehingga hasil panen bisa ditingkatkan nilai ekonomisnya. Pihak UKAW membantu kami menghasilkan produk-produk yang siap untuk dijual ke pasar-pasar dan kini kami sudah jual ke pasar tradisional yang ada di TTU bahkan kami sudah berencana untuk jual produk kami sampai ke luar TTU".


Kegiatan ini berlangsung dari 23 -25 Februari 2023 dan diharapkan dapat menular ke sekolah lain yang ada di SMA Kristen di TTU.


Kepsek berharap SMA Kristen Petra terus didampingi untuk mengembangkan usaha, "untuk meningkatkan pendapatan di sekolah kami agar kedepan bisa dapat memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan yang ada di SMA Kristen Petra,"harapnya.


Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua klasis GMIT TTU, Pendeta Andreas Nubatonis, S.Th mengatakan sebagai pihak GMIT sangat mendukung agar mutu pendidikan tetap mendapat pendidikan yang bermutu sebagai wujud nyata dukungan gereja kemudian mengambil beberapa kebijakan di dalam persidangan yang secara langsung menyentuh pada kebutuhan pendidikan melalui Yayasan.


Gereja menunjukan kepeduliannya dimana setiap bulan juli yang ditetapkan oleh GMIT sebagai bulan pendidikan dan persembahan yang selama ini disiapkan untuk pembangunan atau disiapkan untuk kebutuhan jemaat selama satu bulan itu setiap gereja di TTU sebanyak 16 mata jemaat dialokasikan untuk kebutuhan pendidikan.


Ada juga komitmen dari semua pendeta GMIT yang melayani di TTU memberikan kontribusi sukarela tetapi sejauh ini setiap pendeta per bulan minimal 100. 000 harus disumbangkan ke sekolah GMIT melalui Yayasan tujuannya agar guru-guru yang selama ini berkorban untuk pengembangan sekolah GMIT itu diperhatikan kesejahteraannya dan juga sumbangan duka bagi tenaga pengajar yang bertugas di sekolah-sekolah GMIT.


"Kami sebagai gereja bersyukur karena banyak warga gereja yang begitu peduli dengan pendidikan itu terbukti melalui organisasi pengurus yang kita bentuk dalam hal ini mereka sangat mengorbankan segala sesuatu yang mereka miliki untuk pengembangan sekolah GMIT di TTU.Hari ini gereja sangat bersyukur untuk warga-warga GMIT yang diutus untuk mengabdi di UKAW dalam melakukan pendampingan tentu kami sebagai gereja kami sangat bersyukur karena tidak sekedar Tuhan utus mereka untuk bagaimana membentuk mahasiswa menjadi luar biasa tetapi juga mereka diutus untuk pengembangan sekolah GMIT yang ada di TTU dan terkhususnya SMAK Petra dan kami sangat mensyukuri itu".


Senentara itu, Ketua Yayasan Jhon Gideon Adoe mengatakan bahwa Pendidikan itu harus ditata secara baik, baik dari pendidikan dasar hingga pendidikan jenjang atas. Yayasan Pendidikan Kristen HITI Kefa, sangat mendorong semua sekolah yang dikelola oleh Yayasan bahwa pendidikan tidak hanya mengisi otak tetapi mampu menghasilkan suatu produk yang baik.

 

"Tahun lalu kami berkomunikasi dengan pihak UKAW dan kami bilang bahwa ini tanggung jawab universitas jadi kalau universitas menerima mahasiswa yang terbaik maka universitas harus turun gunung untuk bisa membantu teman-teman guru di sekolah-sekolah yang ada. Kami percaya bahwa semua yang dilakukan dengan kolaborasi maka akan banyak hal-hal yang positif yang akan kita dapatkan".


Dr. Joni Lumba menambahkan pihak UKAW kupang mendukung penuh setiap program merdeka belajar yang ada pada SMA Kristen Petra.


"Kami dari Universitas sangat mendukung penuh setiap program yang ada berkaitan dengan merdeka belajar di kampus merdeka, berkaitan dengan pembelajaran yakni belajar bukan hanya menerima ilmu, tetapi belajar itu harus melakukan semua perbuatannya dan hari ini terwujud di SMA Kristen Petra dan ini adalah cikal bakal sekolah unggul dan kami akan membekap secara total,"pungkas Dekan FKIP UKAW Kupang.**

×
Berita Terbaru Update