Kupang,TE|| Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar acara tahunan *Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah 2024* yang berlangsung di Hotel Kristal, Kupang, dari 20 hingga 23 November 2024. Kegiatan ini menjadi bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah seperti Dawan, Kambera/Manggena, dan Rote.
Acara ini diikuti oleh 45 siswa SD dan SMP yang merupakan finalis lomba menulis dan membawakan cerita rakyat dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kabupaten. Mereka didampingi oleh guru dan pembina, serta mendapatkan pelatihan dari sastrawan dan budayawan NTT, seperti Mezra Pellondou, Leksi S.Y. Ingguoe, dan Diana Debi Timoria.
Kemah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan menulis cerpen, tetapi juga mendukung keberlanjutan bahasa daerah melalui penerbitan antologi cerita pendek dwibahasa. Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum., menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai identitas budaya yang tak ternilai.
“Kreasi menulis cerpen ini adalah bagian dari usaha bersama menjaga eksistensi bahasa daerah. Jadikan pengalaman sehari-hari sebagai inspirasi cerita,” ujarnya saat pembukaan acara.
Retno Handayani, perwakilan Badan Bahasa, menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa daerah dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan kreatif, seperti kemah penulisan. "Kami berharap kegiatan ini memunculkan generasi penulis muda yang kompeten sekaligus mendukung publikasi karya berkualitas," katanya.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa dalam upaya revitalisasi bahasa daerah di Indonesia.**
Editor: Nixon Tae