 |
Pada kesempatan itu Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH.,MDC, meminta dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bergandengan tangan membawa NTT maju dan sejahtera. Dia juga menyampaikan sebagai provinsi yang terpilih dengan toleransi tertinggi kebhinnekaan ini harus dipelihara dengan baik.
"Saya dan istri memohon dukungan kerjasama. Kita berdoa dan bekerja 'Ora Et Labora' sehingga apa yang kita kerjakan diberkati oleh Tuhan," pinta Ayodhia.
Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake pada momentum itu juga menyampaikan take line nya 'NTT maju dan sejahtera'.
"Jadi rakyatnya tidak tertinggal dalam pembangunan, itu yang harus kita perhatikan bersama selain juga masalah lainya seperti sosial, ekonomi dan kita juga menuju kepada pemilihan umum dan pilkada yang harus kita amankan bersama," ungkap Ayodhia.
Kata Ayodhia hal tersebut juga menjadi perhatian pimpinan di Jakarta bahwa segala sesuatunya harus berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundangan. "Mari kita patuhi semuanya agar kita bisa merefleksikan sebagai provinsi dengan toleransi tertinggi, dengan interaksi sosial yang baik, dengan kebhinekaan yang terjaga baik," tutup Ayodhia Kalake.
Ayodhia Kalake mengucapkan bahwa, ini merupakan suatu kehormatan berharga bagi dirinya bersama istri.
"Suatu kehormatan besar bagi saya dan istri untuk mendapat amanah sebagai Penjabat Gubernur NTT, tidak lama waktu yang diberikan pemerintah pusat kepada saya hanya 1 tahun saja, tentunya apa yang disampaikan Bapak Gubernur 2018-2023 tadi sudah mencerminkan bahwa NTT telah mencapai target yang luar biasa dan baik harus kita pertahankan serta yang kurang kita perbaiki," ucap Ayodhia.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil gubernur (2018-2023) serta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTT atas kerja keras, dedikasi dan prestasi yang telah dicapai.
"Pak Viktor sudah menyampaikan permasalahan yang dihadapi sebuah negeri yang indah di ujung Timor Indonesia, kalau ditanya saya sudah mengenal NTT, mungkin di dalam kandungan NTT itu sudah mengeang-engeang," ungkapnya.
"Saya ingat betul, sejak kecil ayah saya yang berasal dari sebuah pulau bernama Adonara itu selalu bercerita tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang adat-istiadat yang harus kita pedomani bersama," pinta Ayodhia Kalake.
Penulis: Nixon Tae
