 |
| Siswa-siswi SMKN 6 Kupang. (Foto: Febro). |
Lomba-lomba yang diselenggarakan berupa lomba pidato, vokal solo, tarian daerah dan Mars Pendidikan NTT serta lagu 17 Agustus. Perlombaan tersebut diikuti oleh semua siswa SMK 6 Kota Kupang dan para guru.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMKN 6 Kupang saat dijumpai media ini di ruang kerjanya pada Selasa, 15 Agustus 2023.
"Ini bukan untuk juara tetapi bagaimana memasyarakatkan budaya kita kepada anak-anak melalui tarian budaya," jelas Asa Lahtang.
Asa menjelaskan bahwa selain memasyarakatkan budaya kepada para murid, yang menjadi utama daripada itu, terkait mental atau karakter yang menjadi titik fokus agar setiap siswa memiliki mental dan karakter yang baik.
"Jujur, kita orang NTT masih kalah di mental sehingga kami dengan membuat event-event seperti ini dapat melatih mental mereka. Selain itu, melatih kemampuan public speaking mereka juga," ungkap Asa.
Selain itu, SMKN 6 Kupang ingin memasyarakatkan lagu mars pendidikan NTT.
"Memasyarakatkan lagu Mars Pendidikan NTT, Spirit restorasi pendidikan. Mereka belum begitu memahami dan dengan adanya lomba ini mereka lebih memahami kata demi kata dari syair lagu. Jadi tujuan dari semua kegiatan yang diselenggarakan SMKN 6 Kupang ini untuk mengandung nilai edukasi terhadap setiap siswa," ujarnya.
Adapun pembagian dalam perlombaan antara lain hari Senin dan Selasa khusus perlombaan bagi para murid sedangkan hari Rabu adalah untuk para guru.
"Jadi saat siswa tampil dan guru membimbing sedangkan guru tampil dan siswa menonton, panitia menyiapkan lomba tenis meja dan juga tarik tambang dan ada beberapa mata lomba lain," ucapnya.
Asa Lahtang mengungkapkan bahwa SMKN 6 Kupang saat ini sedang membudayakan perindustrian di sekolah.
" Jadi saya, prinsipnya bahwa yang namanya karakter dan kebiasaan dan pola kerja, itu tidak bisa lewat satu proses pendidikan yang disampaikan di kelas, juga tidak bisa dilakukan dengan cara menasehati anak dari pagi sampai siang tetapi melalui mediasi, " tandas Asa.
Penulis: Febro Kapitan
