Penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Perempuan Berjasa dan Berprestasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) yang langsung diberikan oleh Ketua PKK NTT, Juli Sutrisno Laiskodat. |
Kupang,Timorexotic.com|| Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus merasakan perhatian dan kepedulian yang tak henti-hentinya dari Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat. Melalui program inovatif "Warung Keluarga", Bunda Julie Laiskodat menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan keluarga dalam mencapai Indonesia Emas.
Dalam Rapat Koordinasi Tim Penggerak PKK tahun 2023, yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Jumat, 9 Juni 2023, Bunda Julie Laiskodat mempromosikan program "Warung Keluarga". Program ini mengusung konsep pemanfaatan pekarangan rumah atau lahan kosong untuk menanam berbagai jenis tanaman sayur-sayuran guna meningkatkan asupan gizi keluarga.
Julie Laiskodat, yang juga merupakan istri dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program "Warung Keluarga" adalah memastikan keluarga NTT merasakan bahagia dan sejahtera melalui kesehatan dan stabilitas ekonomi. Dengan menambahkan variasi tanaman dan sayuran di dalam rumah tangga, diharapkan keluarga dapat memperoleh makanan yang sehat dan bergizi, sehingga kesejahteraan keluarga dapat terjamin.
“Asas kebermanfaatannya adalah dirasakan langsung oleh masyarakat yakni kebahagiaan dan kesejahteraan. Keluarga bahagia karena kesehatan terjamin dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan keluarga sejahtera karena ekonomi terbantukan,” papar Julie.
Bunda Julie menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah NTT, bahkan sampai ke tingkat desa. Dia meyakini bahwa melalui program ini, percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas dapat dicapai dengan lebih baik.
“Melalui keluarga yang bahagia dan sejahtera kita raih Indonesia Emas,” ungkap Bunda Julie bersemangat.
Rapat Koordinasi Tim Penggerak PKK juga merupakan wadah evaluasi program dan kegiatan PKK tahunan. Wakil Ketua TP PKK NTT, Nyonya Maria Fransiska Nae Soi, menjelaskan bahwa rapat ini menjadi sarana untuk mengoptimalkan dan menyinkronkan program-program PKK setiap tahun anggaran.
Dalam rapat ini, 10 Program Pokok PKK dibahas secara rinci, mencakup aspek-aspek penting seperti penghayatan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan, pendidikan, keterampilan, kesehatan, kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
Nyonya Fransiska berharap agar Tim Penggerak PKK, kelompok Dasawisma, pemerintah desa, dan masyarakat dapat saling bersinergi untuk memberikan penguatan kepada keluarga dalam hal kemandirian, kebersamaan, dan kegotong-royongan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, ibu-ibu desa dan kelompok Dasawisma diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan pekarangan rumah atau lahan kosong sebagai warung keluarga. Prinsip yang diusung adalah "tanam apa yang dimakan, makan apa yang ditanam". Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi keluarga melalui produksi sendiri.
Sebagai mitra pemerintah, Tim Penggerak PKK mendukung program kelor sebagai asupan tambahan dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak PAUD, dan anak SD secara berkala. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan keluarga NTT memiliki kualitas gizi yang optimal.
Dalam rangka evaluasi program PKK, Rakor TP PKK Tahun Anggaran 2023 juga merangkai beberapa kegiatan lainnya. Salah satunya adalah penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Perempuan Berjasa dan Berprestasi oleh Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) yang langsung diberikan oleh Ketua PKK NTT.