Notification

×

Iklan

Iklan

Kantor Bahasa NTT 13 Tahun Belum Miliki Kantor Sendiri

Sabtu, 15 April 2023 | 8:57 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-04-15T00:57:31Z

 

Kepala Kantor Bahasa NTT, Elis Setiati, S. Pd., M. Hum. Foto: Nixon Tae. 
Kupang,Timorexotic.com|| Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur (NTT), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan,Kebudayaan dan Teknologi, selama 13 tahun Kantor Bahasa NTT belum memilki kantor sendiri. Sejak 23 Juli 2009 hingga sekarang, telah dua (2) kali berpindah tempat dan sekarang berada di kompleks BPMP Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bukan hanya itu bahkan telah mengalami lima (5) kali perubahan kepemimpinan. 


Saat ini Kantor Bahasa NTT sedang membutuhkan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, agar bisa membantu memberi hibah tanah dan gedung untuk memperluas kapasitas layanan dan kegiatan mereka di wilayah NTT.


Permintaan ini disampaikan Kepala Kantor Bahasa NTT, Elis Setiati, S. Pd., M. Hum, saat dijumpai media ini pada Jumat (14/04/23).


Menurut Kepala Kantor Bahasa NTT, Elis Setiati, S. Pd., M. Hum, permintaan ini disebabkan oleh peningkatan permintaan akan layanan bahasa yang lebih baik dan berkualitas dari masyarakat di NTT. Kantor Bahasa NTT saat ini hanya memiliki gedung kecil yang memiliki 7 ruangan terbatas dan tidak mampu menampung permintaan yang semakin meningkat.


Elis Setiati, mengatakan bahwa dengan memiliki gedung yang lebih besar, Kantor Bahasa Provinsi NTT dapat memberikan layanan yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi kerja. Selain itu, gedung baru juga akan memungkinkan Kantor Bahasa NTT untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan pelatihan bahasa dengan lebih baik dan terstruktur.


Kantor Bahasa NTT telah melaksanakan pemetaan bahasa daerah di Pulau Sumba, pengusulan bahasa daerah dalam KKBI serta melaksanakan penyegaran kompetisi berbahasa bagi wartawan media massa se-Nusa Tenggara Timur. 


Elis berharap, bisa mendapatkan tempat yang mudah dijangkau, sebab tugas utama mereka melaksanakan pelindungan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia  di wilayah Provinsi NTT. 


"Berharap bisa memilki kantor sendiri yang lokasinya mudah dijangkau masyarakat luas," harapnya.


Lanjutnya, sangat membutuhkan gedung kantor sendiri agar tidak berpindah-pindah tempat pelayanan.


Dalam upaya untuk mendapatkan tanah dan gedung yang sesuai dengan kebutuhan mereka, Kantor Bahasa NTT sementara berusaha untuk mengajukan surat kepada pemerintah setempat untuk memperoleh dukungan dalam mencari gedung yang lebih besar. 


Semoga dengan adanya penambahan tanah dan gedung baru, Kantor Bahasa NTT dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih luas bagi masyarakat NTT. (Nixon Tae)

×
Berita Terbaru Update