Notification

×

Iklan

Iklan

Komunitas Alam Kabuna dan Legio Maria Paroki St. Yohanes Haliwen Tanam 1000 Pohon di Bukit Wehor

Sabtu, 11 Maret 2023 | 11:24 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-03-11T03:29:31Z
Aksi menanam 1000 anakan pohon di bukit Wehor Desa Kabuna.
Belu,Timorexotic.com|| Komunitas Alam Kabuna bersama Legio Maria Paroki Santo Yohanes Pemandi Haliwen melakukan aksi  penghijauan di bukit Wehor Desa Kabuna, Kabupaten Belu. 

Aksi penghijauan itu dilakukan pada Sabtu, (11/03/23).

Aksi tersebut berdasarkan kondisi dan keadaan di Kabupaten Belu pada akhir pekan dalam bulan ini cuaca kurang membaik dan terjadi kelongsoran dimana-mana, maka kedua organisasi tersebut bersinergi melakukan kegiatan aksi nyata ini  dengan tema "Menanam Kebaikan Untukmu".

Seribu (1000) anakan pohon itu terdiri, anakan mahoni 500 pohon, kemiri 100 pohon, tranbesi 100 pohon, kelapa sebanyak  20 pohon, 30 pohon, sawoh manila 10 pohon, beringin 50 pohon, nitas 40 pohon, jambulan, senggong, ketapang kencana, tabebuya, asam, sirih, kopi, merbau berjumlah 100 anakan. 

Ketua aksi Komunitas Alam Kabuna, Prudencio Afonso menyampaikan bahwa sebelumnya patut memberikan apresiasi kepada seluruh elemen yang saat ini sudah bergabung bersama untuk melakukan aksi nyata ini.

"Sekali lagi terimakasih, untuk Pemerintah Desa Kabuna, Pastor Paroki St. Yohanes Pemandi Haliwen Romo Herman Nurak Hane Pr, Mama-mama Legio Maria Paroki St.Yohanes Pemandi Haliwen, serta seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan aksi menanam pohon hari ini," ungkap Afonso.

Pemuda peduli alam ini mengajak untuk melihat kondisi alam yang terjadi saat ini di Kabupaten Belu. Afonso juga bertekat menjaga dan memelihara alam serta 1000 pohon yang telah ditanam. 

"Sebenarnya sederhana marilah kita membuka mata dan bertanya sejenak mengapa terjadi banjir dimana-mana? Mengapa terjadi longsor dimana-mana? secara nyata dan di depan kasat mata kita beberapa minggu lalu di Kabupaten Belu terjadi longsor di beberapa kecamatan yang ada, ini karna kita kurang menanam, terlepas dari longsor disaat musim kemarau panjang kita juga berkekurangan air minum, ini juga karena kita kurang menanam dan mencintai alam. Saya secara pribadi dan komunitas bertekat dan berprinsip tetap  menjaga dan memilihara alam serta anakan pohon yang kita sudah menanam," pungkas Afonso.**

Sumber: Fredy Kabosu // Editor : Nixon Tae 

×
Berita Terbaru Update