Malaka, Timorexotik.com || Demi menyambut pesta demokrasi seluruh lapisan masyarakat yakni Pemilihan Kepala Desa Se-Kabupaten Malaka yang akan digelar tanggal 09 Desember 2022 mendatang, Argidius Krispinus Tefa, S. IP dengan semangat juang dan komitmennya berhasil menemui Panitia Pelaksana/Penyelenggara Pemilihan Kepala Desa (Panlak Pilkades) di sekretariat pendaftaran untuk mendaftarkan diri sebagai salah Bakal Calon Kepala Desa (Balon Cakades) yang akan ikut berpartisipasi dalam perhelatan pemilihan kepala Desa khususnya di Dapil 3, yakni di Desa As Manulea, Kecamatan Sasitamean.
Pantauan media di lokasi pada, Kamis (27/10/22), kedatangan Dius Tefa ditemani oleh para petuah adat dan keluarga besar dari beberapa suku yang sudah lama mendiami Desa As Manulea.
Bukan saja itu, Dius Tefa (26) bersama pihak pendukung dan pengusungnya datangi sekretariat karena telah mengantongi diri dengan 1 jepitan berkas pendukung yang sudah disediakan sebelumnya untuk diserahkan kepada pihak penyelenggara sebagai acuan dan dasar hukum dalam berkontestasi tahun ini.
Argidius K. Tefa, S. IP adalah putra daerah Desa As Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, lahir di Kakase, pada tanggal 13 Maret 1996.
Sebelum melangkah ke sekretariat pendaftaran untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu kontestan yang akan ikut berkontestasi dalam perhelatan Pilkades Di Desa As Manulea, Dius Tefa digotong oleh tua-tua adat dari satu rumah suku menuju rumah suku lainnya dan berlabuh di central peradaban dan budaya (culture) yang terletak di Desa Umutnana, desa tetangga As Manulea.
Tujuan dari giat sederhana itu, adalah untuk memohon izin serta restu dari para pendahulu (leluhur) agar bisa memperoleh kesempatan untuk ikut berpatisipasi songsong pesta demokrasi masyarakat Malaka secara universal, khususnya bagi masyarakat Desa As Manulea pada tanggal 09 Desember mendatang.
Usai lakukan ritual sederhana di setiap rumah suku, Dius Tefa langsung diarak menuju sekretariat pendaftaran yakni di kantor Desa As Manulea untuk melakukan registrasi kandidat/bakal calon kepala desa As Manulea.
Dius Tefa usai pendaftaran, kepada media ini menuturkan bahwa, dirinya merasa tergugah atas semangat juang para tua-tua adat yang tidak kenal panas maupun hujan, setiap hari selalu berikan dukungan baik langsung maupun tidak langsung. Bahkan terus mendampingi saya selama ini.
"Saya sangat terharu bahkan ingin meneteskan air mata ketika melihat kaum hawa (mama, tante dan saudari) berjalan bersama-sama saat prosesi ritual sederhana yang dilakukan di setiap rumah suku pada hari ini," katanya.
Selain itu, Dius Tefa menerangkan, kepercayaan serta dukungan yang sudah diberikan oleh keluarga besar selama ini akan terus dijaga sampai berujung pada pemilihan kepala desa, bulan desember mendatang.
"Saya akan perjuangkan kepercayaan yang diberikan oleh bapak/ibu, saudara/i, kakak/adik, singkatnya keluarga besar yang mencintai saya tanpa batas, tanpa memperhatikan ruang dan tempat. Cukup sudah masyarakat dikekang selama ini. Air mata, jeritan hati dan rasa pilu yang menghantui selama ini semoga cepat usai," bebernya.
Dengan syair pilu, Dius menuturkan bahwa; serasa ingin menangis ketika dirinya menoleh ke belakang ternyata bukan saja kaum adam yang beruban yang terlihat disana, namun ada juga kaum hawa yang sudah beruban, dengan roman wajah yang basah akibat cucuran keringat, berjalan menyusuri jalan-jalanku.
"Setiap derap langkah yang saya pijaki, selalu saja mereka raih, bahkan dibawa terik matahari, mereka dengan semangat dan rasa kecintaan yang tinggi rela berjemuran dibawah sang surya," ungkap Dius dengan mata berkaca-kaca.
Diakhir kata, Alumni UNIKA Kupang itu berharap, semoga cucuran keringat mereka akan digantikan dengan sehelai sapu tangan yang penuh makna.
"Biarkanlah keringat mereka mengalir, bekas keriput dikening terpampang. Waktunya akan tiba untuk menyulam semuanya itu menjadi tangisan bahagia," tutupnya seraya menyapu dada.
Ketua Panitia, Marsel Seran dari ruangan kerjanya, ketika disapa media ini mengatakan bahwa, hari ini adalah permulaan dari pendaftaran. Jadi saya berharap bisa berdampak positif kedepannya.
Ketika ditanya mengenai persyaratan bagi para pendaftar Ketua Panitia mengatakan bahwa, persyaratan yang dibutuhkan sudah diedarkan sebelumnya sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 Tahun 2022 semua persyaratan sudah pltercantum disana, tinggal saja bakal calon menyediakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
"Waktu melakukan pendaftaran, setiap kandidat harus membawa sertakan berkas yang diminta seperti yang dicantumkan dalam perbup," jelasnya berkas yang disediakan adalah sebanyak 3 map. Pendaftaran ini dibuka sejak 25 Oktober sampai dengan 2 November jika tidak ada kendala," tutupnya.
Penulis : Novryano