Notification

×

Iklan

Iklan

Hadiri Pertemuan Bersama Presiden Jokowi, Kim Taolin Meminta Presiden Kunjungi Kabupaten Malaka Saat Dua Program ini Berhasil

Jumat, 30 September 2022 | 7:59 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-01-12T18:05:54Z
Presiden Jokowi selfi bersama Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin di sela-sela pertemuan bersama para Kepala Daerah.

Kupang, Timorexotik.com|| Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, S.Sos menghadiri pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dan seluruh Kepala Daerah di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis 29 September 2022. 

Pertemuan tersebut diikuti Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin, seluruh menteri, gubernur, bupati dan walikota, Panglima Daerah Militer, Polisi Daerah (Polda) serta Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia, membahas 3 (tiga) topik penting yakni, pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE).

Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin, S.Sos kepada media ini di Kupang, Jumat 30 September 2022 membenarkan kehadirannya di Jakarta dalam mengikuti rapat bersama Presiden RI Joko Widodo mengatakan, untuk di daerah Kabupaten Malaka, khususnya di perbatasan fokus pada polanya untuk menekan inflasi daerah seperti yang disebutkan oleh Presiden RI Jokowi sehingga tidak terjadi inflasi di daerah NTT.

“Maka dari itu, kami lagi melanjutkan program prioritas dari Gubernur NTT kaitannya dengan swasembada pangan, dengan nama Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS),” tandas Kim Taolin. 

Dikatakannya, Kabupaten Malaka saat ini sementara gencar memanfaatkan lahan tidur yang cukup luas untuk persiapan menjawab program prioritas Gubernur NTT TJPS yang berkaitannya dengan Swasembada pangan program prioritas SN - KT. 

“Jadi pada saat musim hujan turun di sekitar bulan November 2022 akan tanam jagung hibrida, hal ini akan bekerjasama dengan pihak ketiga yakni offthaker, kemudian bekerjasama dengan pihak Bank NTT, jadi saat panen hasil TJPS tanggung jawab sepenuhnya ada di offthaker," jelas Kim Taolin. 

Ia mengharapkan untuk Kabupaten Malaka yang merupakan salah satu daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste dapat di kunjungi Presiden RI Jokowi. 

"Kita tahu bersama bapak Jokowi sering berkunjung ke Kabupaten Belu, namun Kabupaten Malaka untuk saat ini belum pernah di kunjungi oleh Presiden Jokowi, pada saat  program TJPS dan Swasembada pangan berhasil kami meminta Presiden RI Jokowi bisa hadir di Kabupaten Malaka untuk melihat secara dekat kekurangan Kabupaten Malaka,” harap Wakil Bupati Malaka. 

Sedangkan Presiden RI Jokowi dalam arahannya pada pertemuan bersama para pemimpin daerah tersebut mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir, bahwa di masa ekonomi global yang sangat sulit diprediksi Presiden Jokowi meminta agar berhati-hati dengan situasi. 

“Semua negara sulit sekarang ini dan ekonomi global sangat sulit diprediksi, sangat sulit dikalkulasi, sangat sulit untuk dihitung, siapapun pasti akan kesulitan arahnya akan ke mana, penyelesaiannya seperti apa. Ini terus saya ulang-ulang supaya kita sadar,” kata Jokowi.

Apalagi, kata Presiden RI Jokowi, setiap hari mendengar kabar krisis pangan. 

“Ada sebanyak 345 (tiga ratus empat puluh lima) juta orang di 82 (delapan puluh dua) negara menderita kekurangan pangan akut. Ditambah lagi yang menjadi perhatian 19.700 (sembilan belas ribu tujuh ratus) orang setiap hari meninggal dunia karena kelaparan,” katanya.

Dikatakannya, patut bersyukur sebab bulan Agustus yang lalu Indonesia mendapatkan sertifikat pengakuan bahwa Indonesia telah swasembada beras sejak 2019 dan dianggap memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dari internasional rice research institut, yang juga didampingi oleh Food Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan Dunia. 

"Tetapi jangan senang dulu selagi dunia penuh dengan ketidakpastian," pungkas Jokowi.  (*) 

×
Berita Terbaru Update