Notification

×

Iklan

Iklan

Tour de Entete 2025, Pebalap Prancis Axel Habert Juara Etape 1

Kamis, 11 September 2025 | 7:35 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2025-09-10T23:35:40Z
Pebalap Prancis Axel Habert dari tim Kronospeed Paris berhasil menguasai jalannya lomba dan keluar sebagai juara etape 1
Kupang, TE|| Antusiasme warga mewarnai pembukaan Tour de Entete 2025 yang resmi dimulai di Kota Kupang, Rabu (10/9). Sebanyak 78 pebalap dari 12 negara dilepas langsung oleh Gubernur NTT, Melkiades Laka Lena, dari halaman Kantor Gubernur di Gedung Sasando.


Etape perdana Kupang–Kefamenanu menempuh jarak 208 kilometer, melewati satu intermediate sprint dan satu tanjakan kategori King of Mountain (KOM). Pebalap Prancis Axel Habert dari tim Kronospeed Paris berhasil menguasai jalannya lomba dan keluar sebagai juara etape. 

Cuaca terik tidak menyurutkan semangat warga untuk memberi dukungan. Di setiap kota dan desa yang dilalui, masyarakat melambaikan tangan, mengibarkan bendera negara peserta, hingga menyuguhkan atraksi budaya.


Nikiniki: penampilan drumband sekolah menengah.


Noemuti: siswa menari dengan busana tradisional di median jalan.


Kefamenanu (finis): ribuan warga memenuhi halaman Kantor Bupati yang juga menggelar bazar UMKM.


Selepas Kupang, peloton melaju dalam formasi besar hingga kilometer ke-50, titik real start. Dengan pengawalan ketat polisi dan marshal, kecepatan pebalap sempat menembus 80 km/jam di turunan berkelok.


Pada segmen intermediate sprint, pebalap Indonesia dari tim Garuda Development, Muhammad Andy Royan, hampir merebut kemenangan. Namun, Axel Habert melesat lebih cepat dan memenangi sprint.


Di segmen KOM selepas Tanah Putih, peloton terpecah menjadi tiga grup. Sebanyak 13 pebalap memimpin, disusul chaser dengan selisih 1 menit 17 detik, sementara rombongan utama tertinggal 1 menit 15 detik. Kondisi itu bertahan hingga finis di Kefamenanu pukul 14.38 WITA.


Meski masih dalam pemulihan cedera kaki kiri akibat kecelakaan di Prancis Barat, Habert (27) tetap tampil dominan. Ia bahkan mendapat penalti setelah sempat mendapat perawatan medis di atas sepeda, namun tetap mencatatkan waktu tercepat.


Panel komisaire sempat mengoreksi hasil, sebelum akhirnya menetapkan Habert sebagai juara etape 1 sekaligus pemegang yellow jersey (klasemen umum) dan green jersey (poin sprint).


Posisi kedua ditempati Matej Drinovec (Nex Velovit, Australia), disusul Jericho Jay Acula Lucero (Go For Gold, Filipina).


Hasil Klasifikasi Lain


Raja Tanjakan (KOM): Muhammad Herlangga (NCT)


Pebalap Indonesia Terbaik: Muhammad Herlangga (Nusantara BYC)


Pebalap Muda Terbaik: Januar Alki Zulkarnaen (Garuda Development)


Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Kamilus Elu, menyampaikan apresiasi dan berharap para pebalap membawa kesan positif dari NTT.


“Balap sepeda ibarat perjalanan hidup: ada yang cepat, lambat, bahkan paling lambat. Kami berharap para pebalap bisa mengenang TTU dan menceritakan pengalaman indah ini di negara masing-masing,” ujarnya.


Etape Berikutnya

Balapan berlanjut pada etape kedua Kefamenanu–Atambua sejauh 150,8 km, Kamis (11/9). Start dilepas pukul 09.00 WITA dari halaman Kantor Bupati TTU.

Editor: Nixon Tae

×
Berita Terbaru Update