Notification

×

Iklan

Iklan

Pembalap Asal Prancis Pemenang Etape Ketiga Tour De EnTeTe

Jumat, 12 September 2025 | 9:50 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2025-09-12T13:50:04Z
Ketiga pemenang Etape Ketiga Tour De EnTeTe

TTS,TE|| Usai menaklukan jalur Timor Raya sejauh 168,2 km dari Atambua Square, para Pembalap Tour De EnTeTe disambut meriah oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Halaman Kantor Bupati TTS pada Jumat, (12/9/2025) siang. 


Dingin dan kabut Kota Soe, tidak menyurutkan sedikit pun antusiasme masyarakat TTS menyambut para pembalap yang berhasil finish di etape ketiga ini atau etape terakhir di Pulau Timor. Para pembalap bahkan diterima secara adat oleh masyarakat TTS dengan Natoni, sapaan adat khas masyarakat Timor Dawan.


 Etape ketiga Tour de EnTeTe berlangsung sengit. Dengan total waktu tempuh 4 jam 33 menit 1 detik, Lois Buffin (Bib 72) pembalap asal Prancis dari Team Kronospeed Paris berhasil finish terlebih dahulu mengalahkan 77 pembalap lainnya. 


Posisi kedua berhasil diamankan oleh Kenny Cornelis Ernst Nijssen ( Bib 44), sementara posisi ketiga dimenangkan Axel Habert (Bib 73). Dari kontingen Indonesia, Muhammad Raihan Maulidan masih menjaga dominasinya dengan Red Jersey sebagai pembalap Indonesia terbaik, dan talenta muda Muhammad Syelhan Nurrahmat terus membuktikan konsistensinya lewat White Jersey untuk kategori Best Young Rider.


Yang menarik di ketiga etape di pulau Timor ini, untuk kategori Raja Tanjakan, Muhamad Herlangga (Bib 93) masih terus mendominasi sejak etape perdana.


Untuk diketahui, setelah etape terakhir di pulau Timor ini, rombongan Tour De EnTeTe langsung bergegas menuju Pelabuhan Tenau Kupang untuk selanjutnya berlayar ke Pelabuhan Waingapu, Sumba Timur. Etape empat, lima, dan enam nantinya akan berlangsung di Pulau Sumba.


Kepada para juara di tiga etape pertama ini, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan selamat dan proficiat atas kerja keras dan prestasi yang diraih oleh para pembalap.


Gubernur Melki Laka Lena berharap agar para pembalap dapat menuntaskan seluruh etape Tour De EnTeTe ini hingga finis di Labuan Bajo nanti.


Dirinya mengakui terdapat beberapa kendala teknis terkait pelaksanaan kegiatan ini, namun demikian beliau meminta agar panitia dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait dapat bergerak cepat memastikan seluruh event ini dapat berjalan lancar hingga akhir.


Untuk etape Sumba dan Flores, menurut Melki Laka Lena, seturut rencana akan digelar panggung hiburan rakyat sekaligus Galang Dana untuk warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Nagekeo.


"Rencananya sejak di Tambolaka, Waingapu, Mbay dan di Ende ada panggung hiburan rakyat sekaligus galang dana untuk bantu saudara kita yang terdampak banjir di Nagekeo," jelasnya.


Jevon Dupa (27), warga kabupaten TTS saat diwawancarai mengatakan perhelatan Tour De EnTeTe ini menjadi tontonan menarik karena masyarakat dapat melihat dari dekat para pembalap dari mancanegara. Hal ini menurutnya adalah pengalaman baru dan menarik bagi masyarakat TTS.


“Ini memberi euforia yang luar biasa untuk kami masyarakat TTS. Tour De EnTeTe menjadi tontonan yang sangat menarik untuk kami masyarakat karena para pembalap yang hadir ini dari berbagai negara. Itu menjadi satu hal yang terkesan baru dan menarik untuk ditonton," ujarnya.


Dirinya mengaku bangga dengan terobosan yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTT dalam menghadirkan event balap sepeda bertaraf internasional ini di bumi Nusa Tenggara Timur.


"Tentunya sangat bangga bahwa ternyata kita di NTT bisa melaksanakan event internasional yang begitu luar biasa. Dan dampak positifnya, ternyata kita warga NTT menyambut baik ini dan juga menyadarkan bahwa kita bisa dan kita mampu melaksanakan kegiatan bertaraf internasional," tambahnya.


Senada dengan Jevon, Indra Baunsele (25) juga berharap agar event Tour De EnTeTe ini dapat menjadi agenda tahunan Pemerintah Provinsi NTT. Hal ini penting menurutnya agar NTT dengan segala kekayaan alam dan budayanya yang menawan dapat dikenal luas di mata dunia.


"Harapannya kegiatan ini terus berlanjut dan lebih banyak lagi para pembalap internasional lainnya yang ikut. Dengan begini kan orang luar bisa kenal kita di NTT dan tahu ragam budaya dan adat di NTT," tutur Indra.


Bupati TTS, Eduard Markus Lioe bersama jajaran Forkopimda dan Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten TTS menyambut baik kedatangan peserta Tour De EnTeTe ini. Dirinya mengaku bangga karena Kota Soe dipilih sebagai salah satu tuan rumah dan titik finish etape terakhir di pulau Timor ini.


Bupati Eduard Lioe dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Pemerintah Provinsi NTT dan panitia penyelenggara dalam menetapkan TTS sebagai wilayah yang dilewati para Rider peserta Tour De EnTeTe ini.


"Terima kasih sudah menjadikan Kota Soe sebagai tuan rumah sekaligus sebagai lokasi finish etape tiga ini. Pelaksanaan kegiatan tour ini, tadinya kami masyarakat TTS hanya mengikuti lewat media saja tapi hari ini hadir di sini. Ini kegiatan yang sangat besar dan kegiatan internasional. Kami masyarakat TTS menyambut baik dan memberikan apresiasi," pungkasnya.

Penulis : Baldus Sae 

Editor: Nixon Tae

Foto : Yozhy Hoely

×
Berita Terbaru Update