 |
Pertemuan Mahasiswa Unwira Kupang dan Desa Balauring, kecamatan Omesuri, kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur.
Berbagai pihak terlibat dalam pertemuan ini, termasuk para pemangku jabatan dalam pemerintah desa Balauring, ketua karang taruna, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan para laskar UNWIRA. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk membahas penyesuaian program yang telah diajukan oleh mahasiswa KKN-PPM UNWIRA kepada pemerintah desa.
Program yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN-PPM UNWIRA terdiri dari dua bagian. Pertama, program secara umum dari universitas yang meliputi percepatan penurunan stunting dan program Adikku Mantap, Baca, Tulis, dan Hitung (AMAN CALISTUNG). Kedua, program yang diajukan oleh masing-masing program studi, seperti sosialisasi fenomena kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual kepada remaja, literasi alat musik, pembuatan akun sosial media untuk desa Balauring, sosialisasi pemasaran produksi tuna masyarakat desa Balauring, latihan public speaking bagi siswa-siswi SMA, dan pembuatan papan informasi di kantor desa Balauring.
Dalam sambutannya, Kristianus Mollan selaku DPL menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antara tim KKN-PPM UNWIRA dengan pihak desa dalam menjalankan program yang telah direncanakan. Kepala desa beserta jajarannya serta ketua karang taruna menyambut baik usulan dan kerjasama dari para mahasiswa KKN-PPM UNWIRA.
Masri Bahriman dari pemerintah desa mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi tersebut, terutama karena desa sedang mempersiapkan beberapa kegiatan besar, termasuk Festival Empat Teluk yang akan diadakan pada tanggal 14-16 Agustus di Desa Balauring, yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lembata. Kehadiran para mahasiswa dianggap membawa semangat baru dan ide-ide segar bagi pemerintah desa dalam menyambut festival tersebut.
Selain itu, ketua karang taruna, Aulia Jafar, juga menegaskan kesiapannya untuk membantu dan menyukseskan program-program yang telah diajukan oleh para mahasiswa KKN-PPM. Ia bahkan berharap dapat terlibat langsung dalam kepanitiaan Festival Empat Teluk sebagai bentuk dukungan aktif dari pihak karang taruna.
Semua pihak yang terlibat dalam pertemuan berharap bahwa kolaborasi ini akan melahirkan berbagai ide positif dan solusi bagi kedua belah pihak. Dengan semangat gotong-royong, mereka berkomitmen untuk berkontribusi secara maksimal dalam mengatasi berbagai permasalahan di desa Balauring dan memajukan masyarakat setempat. Kebersamaan antara mahasiswa KKN-PPM UNWIRA dan pemerintah desa Balauring diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang inspiratif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan masyarakat di wilayah tersebut. (TE)
