Notification

×

Iklan

Iklan

Raih Rekor MURI Tarian Lufut Terbanyak di Dunia pada Momentum HUT Kota Kupang dan HUT BI

Jumat, 28 April 2023 | 11:33 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-04-28T16:27:47Z
Panari Lufut Masal dari 74 SD dan 14 SMP se-Kota Kupang di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur NTT. Jumat,(28/04/23) Dok: Nixon Tae.

Kupang,Timorexotic.com|| Nusa Tenggara Timur mencatat sejarah baru dengan raih Rekor MURI pada Tarian Lufut terbanyak di Indonesia bahkan Dunia. Tari Lufut asal Semau, Kabupaten Kupang itu ditarikan 2.770 siswa SD dan SMP se-Kota Kupang. Jumat, 28 April 2023, di halaman rumah jabatan Gubernur NTT.

Kota Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, baru saja merayakan hari jadinya yang ke-27 pada tanggal 25 April lalu dan menyambut HUT Bank Indonesia (BI) ke-70. Untuk memeriahkan acara tersebut, sebuah kegiatan yang sangat spektakuler diselenggarakan “Festa Rakyat NTT 2023, GEMA Rupiah”.


Kegiatan tersebut adalah penampilan tarian Lufut Masal dari 3000 penari, tergabung dari 74 SD dan 14 SMP se-Kupang, terdiri dari formasi 70 untuk HUT Bank Indonesia dan 27 untuk HUT Kota Kupang.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami, kepada Timorexotic.com mengatakan, Kota Kupang hari ini mencatat sejarah rekor muri dengan tarian Lufut terbanyak di Indonesia bahkan Dunia. 

"Tim dari Rekor Muri juga telah didatangkan untuk memastikan kegiatan ini mencatatkan rekor terbaru. Terdapat 14 SMP dan 74 SD se-Kota Kupang dengan jumlah kurang lebihnya 3000 penari. Untuk capai rekor muri ini kita gunakan HUT 27 Kota Kupang dan HUT 70 Bank Indonesia dengan menggunakan 2.770 formasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah," ucap Dumul.


Jelas Dumul, alasannya dipilih Tari Lufut tersebut, merupakan penunjukan langsung dari tim Rekor MURI. "Kita mengusulkan beberapa tarian seperti Pado'a, Rokatenda dan beberapa tarian masal dari daerah, tetapi dari rekor muri menunjuk tarian Lufut karena tarian ini belum ditarikan salam jumlah banyak seperti sekarang," jelasnya.


Lanjutnya, acara ini tidak hanya menjadi perayaan bagi Kota Kupang dan warganya, tetapi juga menjadi wujud apresiasi terhadap seni dan budaya Nusa Tenggara Timur. Dalam sebuah kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang dan Bank Indonesia, anggaran yang mencukupi telah disediakan untuk memastikan kegiatan ini berjalan sukses.


Penampilan dari 3000 penari Lufut Masal ini sekaligus menjadi wujud dari upaya untuk mempertahankan keberadaan budaya Nusa Tenggara Timur dan melestarikan warisan nenek moyang yang kaya. Sebagai salah satu kota yang berada di wilayah Indonesia Timur, Kota Kupang memiliki potensi dan kekayaan budaya yang luar biasa.


"Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi masyarakat Kota Kupang untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Nusa Tenggara Timur. Selamat ulang tahun yang ke-27, Kota Kupang! Semoga semakin maju dan berkembang di masa yang akan datang," ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumul Djami.

Penulis: Nixon Tae


×
Berita Terbaru Update