Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Tujuan Pemprov NTT Berlakukan 10 Sekolah di Kota Kupang Masuk Jam 5 Pagi

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-02-28T15:25:42Z

 

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT saat memeberikan keterangan pers di gedung kantor Gubernur NTT // dok:Nixon Tae

Kupang,Timorexotic.com || Gubernur Nusa  Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H., M.Si. memberikan instruksi bagi 10 sekolah di Kota Kupang untuk menerapkan masuk sekolah mulai jam 05:00 Wita. Kebijakan ini dilakukan agar NTT bisa masuk di 200 sekolah unggulan di Indonesia.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT tersebut akhirnya menuai pro kontra di tengah masyarakat, sebab terdapat orang tua siswa yang setuju dan tidak setuju.

Menginginkan agar bisa masuk dalam daftar sekolah unggulan maka dilakukan uji coba awal hanya 2 sekolah sebagai sekolah unggulan yang ada di NTT.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Provinsi NTT Linus Lusi,S,Pd,.M.Pd dalam jumpa pers di gedung kantor gubernur NTT pada Selasa, (28/02) menjelaskan bahwa, ketika Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat lakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT pada Kamis,23 Februari 2023 lalu maka dalam kunjungan tersebut Gubernur NTT menyampaikan "Urus manusia itu tidak gampang, harus ada cinta baru disertakan dengan hati, tanpa cinta pendidikan NTT tidak akan maju karena kita sudah jauh tertinggal dari daerah lain, jadi kita tidak akan bekerja dengan cara biasa-biasa saja," demikian dikutip kembali penyampaian gubernur oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT.

Linus Lusi melanjutkan, pada awal pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT menjabat selalu mengarahkan agar satu SMA,SMK harus bisa masuk dalam sekolah unggulan dalam 200 terbaik di Indonesia, namun hingga hari ini impian itu belum tercapai.

"Dari hal ini harus ada terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT, dihadapan para kepala sekolah dan didampingi oleh Dinas P&K NTT, para kepala sekolah semuanya menyatakan kesanggupan untuk masuk dalam sekolah unggulan tersebut, agar bisa masuk 200 sekolah terbaik di Indonesia," beber Linus.

Lanjutnya, terdapat masukkan dari para pengawas sekolah kepada gubernur dan kepala sekolah awalnya SMAN 1 Kota Kupang dan SMAN 6 Kota Kupang. Dalam sering pendapat dan rekam jejak akademik sekolah-sekolah lain maka menjadi 8 sekolah tambahan yakni, SMAN 2 Kupang, SMAN 3 Kupang, SMAN 5 Kupang, SMK 5, SMK 4, SMK 3, SMK 2 dan SMK 1 Kupang.


 "Kesepakatan itu bagian dari kinerja antara Kadis P&K NTT bersama para kepala sekolah SMA/SMK se-NTT yang telah ditandatangani pada Jumat, (13/01/2023) di SMA Negeri 3 Kota Kupang, dalam pertemuan juga disepakati dan disetujui para kepala sekolah termasuk jam masuk sekolah ditetapkan jam 05:00 Wita," ungkap Linus.

Pemberlakuan jam masuk tersebut kusus siswa kelas XII SMA/SMK yang tergabung dalam 10 sekolah di Kota Kupang. Tindakan itu dilakukan agar para pendidik dengan pembelajaran strategi tertentu bersifat kolaborasi yang melibatkan guru-guru pontesial, akademisi dari Kampus-kampus di NTT maupun di Pulau Jawa.

Untuk saat ini penerapan masuk sekolah jam  05:00 Wita telah dilakukan oleh SMA Negeri yang terletak di bilangan Sikumana sudah memasuki hari kedua. 

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT menegaskan, pemberlakuan sistem sekolah masuk jam lima pagi bersifat uji coba, sambil pemerintah provinsi melakukan seleksi terhadap 10 sekolah hingga menyisahkan 2 sekolah unggulan, untuk diintervensi dan dikawal secara total. Evaluasinya dilakukan selama satu bulan mulai dari 26 Februari hingga 27 Maret 2023. 

Sistem itu akan dilakukan koordinasi secara terpadu dengan stake holder untuk terciptanya aspek keamanan, ketertiban dan layanan transportasi serta penyiapan infrastruktur sekolah. "Besok kita akan rapat terpadu akan dipimpin langsung oleh Plt Sekda NTT," ucap Linus.

Terkait hal tersebut Pemprov NTT memutuskan:

1. Untuk kelas XII SMA dari 10 sekolah yang telah ditetapkan masuk dari jam 05:00 Wita di geser menjadi pukul 05:30 Wita dan dievaluasi menjadi dua sekolah unggulan. 

2. Pemprov NTT bekerjasama dengan Kampus-Kampus UI, UGM, ITB, Unpad,  Brawijaya, Unhas, Undana, Unimor, Universitas Pertahanan di Atambua, pihak keamanan, swasta lainnya untuk melakukan bimbingan kepada siswa kelas XII.

3. Menyiapkan siswa-siswi agar bisa tembus kuliah baik ikatan kedinasan maupun TNI/Polri.

4. Akan dilakukan evaluasi terus-menerus dengan melibatkan para akademisi, praktisi pendidikan serta tokoh agama.

5. Hal-hal teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT akan mengatur lebih lanjut. 

Penulis: Nixon Tae


×
Berita Terbaru Update