Pantauan media di lokasi pada, Sabtu (29/10/22) kedatangan Erwin Muti ke sekretariat panitia dalam hal ini Kantor Desa Meotroi didampingi oleh perwakilan masyarakat (keluarga).
Tak hanya itu, keterlibatan keluarga besar untuk menghantarkan sosok Erwin Muti menuju sekretariat pendaftaran dilandasi oleh rasa kerinduan akan hadirnya sosok pemimpin yang mampu membangun Desa Meotroi dimasa mendatang.
Usai tiba di sekretariat pendaftaran, Erwin Muti bersama salah satu keluarga pendamping langsung diarahkan menuju meja panitia untuk melakukan registrasi pendaftaran, seraya menyodorkan berkas yang sudah dikantonginya. Kedatangan mereka (Erwin, red) disambut baik oleh panitia penyelenggara
Krisogonus Erwin Muti, usai mendaftarkan diri kepada media ini menyampaikan bahwa, dirinya secara pribadi mengambil keputusan untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala desa karena keterpanggilan dan dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan di desa Meotroi.
Dengan tekat dan prinsip selalu optimis Erwin Muti menyampaikan bahwa, mengharapkan agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan rasional. Pemilih yang cerdas dan rasional bertngggung jawab memilih pemimpin yang baik yang membawa aspirasi rakyat untuk kemajuan dan kesejahteraan.
"Meotroi cerdas dalam arti bahwa kita perlu menyadarkan masyrakat untuk bisa memilah, memilih dan mengatur diri sendiri dalam mengelolah SDM yang ada, untuk perubahan hidup sendiri sehingga akhirnya pola pikir berubah otomatis pasti maju, oleh karena itu, saya secara pribadi sebagai putra daerah Meotroi hadir untuk membawa warna yang baru bagi wajah desa Meotroi pada umumnya," katanya.
Menurut Erwin, selama ini terdapat banyak ketimpangan dan kesenjangan yang terjadi di desa Meotroi.
"Saya hadir bukan untuk 100% membawa perubahan bagi desa Meotroi. Tetapi, melihat dari latar belakang dan status keberadaan saya yaitu sebagai anak daerah, yang lahir di Meotroi, saya akan berjuang dan berupaya untuk mengutamakan pemberdayaan," tandasnya.
Karena dari segi pemberdayaan itu, sambungnya, kita bisa melihat dampak positif itu akan nampak. Intinya kita berjuang agar jangan ada rasa lapar di tanah kita yang subur, sebab kita tidak boleh tertinggal di tanah kita yang kaya ini.
"Saya berpikir bahwa seorang pemimpin, siapapun dia akan berusaha untuk menjadi pemimpin. Tapi, menjadi pemimpin itu yang mampu melayani, saya pikir tidak semua orang. Sehingga saya datang, saya akan berupaya untuk menjadi pelayan bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurut pria kelahiran Meotroi itu, pemimpin itu adalah untuk melayani. Jadi, setiap pemimpin seharusnya melayani masyarakatnya dengan sepenuh hati, bukan menjadi rembulan untuk disanjung-sanjung.
Masih dengan nada yang sama, Erwin menuturkan bahwa, point-point diatas yang merupakan rujukan serta inspirasi baginya untuk melangkah maju, mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala desa Meotroi.
"Saya termotivasi dari keinginan masyarakat. Kalau secara pribadi, saya tidak akan memberanikan diri untuk maju sebagai bakal calon kepala desa. Akan tetapi, kehendak, keinginan serta permintaan masyarakat itulah yang menjadi dasar kekuatan untuk melangkah maju," bebernya.
Lanjutnya, secara pribadi dirinya memiliki pekerjaan tetap. Akan tetapi melihat semangat juang yang selalu dilontarkan oleh masyarakat, maka dirinya sebagai putra asli Meotroi beranikan diri untuk menanggapi permintaan itu.
"Saya akan berjuang. Saya akan perjuangkan keinginan masyarakat untuk ikut berkompetisi dalam perhelatan Pilkades di Desa Meotroi ini," ujar Erwin dengan penuh semangat.
Penulis : Fredy Kabosu
Editor :Novryano
