Notification

×

Iklan

Iklan

Berbeda Dari Biasanya, 4 Orang Cakades di Malaka Berkoalisi, Ingin Perubahan Utamakan Kepentingan Rakyat

Senin, 31 Oktober 2022 | 11:01 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-01-12T17:51:20Z

Malaka, Timorexotik.com|| Sebanyak 4 orang Bakal Calon Kepala Desa Di Dapil 3 Malaka, yakni di Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean gelar koalisi dan konsolidasi demi memperjuangkan hak kepentingan masyarakat pada umumnya guna menyongsong pilkades di Desa Manulea pada tanggal 9 Desember mendatang. 

Demikian informasi yang dihimpun oleh tim media di lokasi, pada Sabtu (29/10/22). 

Koalisi tersebut telah dibangun oleh ke-4 balon cakades itu sebelum melakukan pendaftaran di sekretariat panitia pendaftaran yakni di Kantor Desa Manulea, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari hasil konfirmasi tim media bersama para kandidat di lokasi, ketika mengunjungi para bakal calon Kepala Desa Manulea yang tersebar di beberapa dusun, telah ditemukan persamaan persepsi dari ke-5 orang kandidat (bakal calon kades) usai melakukan pendaftaran di sekretariat pada hari ini.

Para kandidat mengantongi diri dengan persepsi dan cara pandang yang sama demi mencapai kesejahteraan sosial, yakni untuk memerdekakan masyarakat desa setempat dengan berbagai cara yang bisa diraih (perjuangkan hak serta kepentingan masyarakat). Sehingga para kandidat berembuk untuk berpartisipasi aktif dalam kontestasi pemilihan kepala desa serentak di Malaka, khususnya yang akan digenjot oleh panitia penyelenggara desember mendatang di Desa Manulea.

Koalisi yang digelar ke-4 bakal calon tersebut memiliki tujuan yang sama yakni melalui kerja sama yang koordinatif dan kooperatif bisa wujud nyatakan butir Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (masyarakat Desa Manulea secara universal) dengan semangat perjuangan yang akan diraih melalui semangat pemberdayaan.

Beginilah pernyataan dari para bakal calon kepala desa yang menjalin koalisi dalam perhelatan Pilkades di Manulea.

Demikian disampaikan Lukardis Yeremias Metom, salah satu Balon Cakades dari Dusun Kota, desa Manulea ada beberapa orang yang punya niat untuk masuk jadi calon, kami punya visi misi itu satu dan tujuannya sama, kami mau buat perubahan.

"Kami sangat prihatin terhadap pembangunan di Desa Manulea. Oleh karena itu, kami punya niat untuk masuk walaupun kami ini banyak tapi punya tujuannya satu untuk membuat perubahan di desa manulea dari segi sarana prasarana maupun infrastruktur," jelasnya.

Sehingga, sambungnya, maka untuk periode tahun 2022 ini, kami (tim koalisi) akan memilih orang dari dalam suku, kami masuk dengan komitmen untuk merubah desa manulea. Kami dari beberapa orang ini siapa yang terpilih itulah kami bekerja sama untuk merubah tatanan desa ini.

Hal senada diungkapkan bakal calon dari Dusun Tabonat B, Aprianus Tae (Angky) tentang harapan masyarakat Desa Manulea bahwa selama ini masyarakat sangat rindu perubahan di desa Manulea.

Sambungnya, kami (Cakades, red) membangun pemikiran ini supaya dikemudian hari tidak saling menuding dan saling cemburu antara sesama calon. Kita selalu bangun kerja sama yang baik sehingga tidak terjadi konflik dalam masyarakat.

Sebab menurutnya, dari ke-4 balon cakades ini, kami tetap bertarung, kami menang atau kalah kami akan tetap sama-sama untuk berikan atensi bagi desa Manulea ini.

Angky Tae mewakili Lusianus Molo, yang juga merupakan salah satu balon Cakades dari Dusun Tabonat B, menyampaikan bahwa, kolaborasi ini dibangun dengan mengacu pada hal-hal yang tidak selama ini tidak terlihat secara kasat mata, terutama ketebukaan sosial dalam mengelola keuangan di desa Manulea ini.

Sehingga masyarakat tokoh pemuda, tokoh adat, dan lain sebagainya bisa teredukasi untuk selalu ikut memperhatikan ketransparansian pengelolaan anggaran, tandasnya.

Menurut Angky Tae, menjadi seorang pemimpin itu harus membuka diri kepada masyarakat, selalu menerima kritikan dan masukan dan selalu memberikan edukasi bagi masyarakat bukan sebaliknya.

Tomi Seran, bakal calon dari Dusun Fatubesi A, ketika dikonfirmasi media menyampaikan bahwa, pada awalnya mereka (bakal cakades, red) terinspirasi dari slogan Bhineka Tunggal Ika, sehingga mencoba untuk mengkondusifkan konflik yang selama ini terjadi antara para pendukung para calon cakades yang ada.

Sambungnya, kemudian dasar kedua itu menjadi hal yang memorial sekali untuk kedepan ketika sudah menjabat tidak ada hal-hal yang lain karena masa saat ini ada bersama ke-4 kandidat/Cakades adalah satu, sehingga diantara kami ber-4 (kandidat) ketika salah satunya terpilih dan dilantik, maka dengan sendirinya kami akan saling mendukung dalam mengeksekusi kinerja dalam bekerja untuk melayani masyarakat.

Dikatakan Tomi Seran, untuk relasi (koalisi) yang selama ini sudah dibangun bersama cakades lainnya, dirinya menilai bahwa ini sangat baik, karena kami berempat ini punya pemikiran yang sama, pemikiran positif untuk merubah desa Manulea, tutupnya.

Diketahui bakal calon kepala desa yang berkoalisi di Desa Manulea diantaranya; Lukardis Y. Metom, Aprianus Tae, Lusianus Molo dan Tomi Seran. Masing-masing bakal calon kepala desa yang bangun Koalisi tersebut berasal dari dusun yang berbeda. (*Lius Asa/Tim)

×
Berita Terbaru Update