![]() |
Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi dari Kata Hati Film Studio di ruang kerjanya, Kamis (19/6). |
Kupang,TE|| Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menerima audiensi dari Kata Hati Film Studio di ruang kerjanya, Kamis (19/6). Audiensi ini dalam rangka silaturahmi sekaligus mempromosikan film pendek terbaru yang tengah digarap oleh studio tersebut, berjudul “Perempuan yang Memandangi Lautan.”
Turut hadir dalam audiensi tersebut, produser film Boy Leonard, line producer Orpha Padaletti Bolling, serta fotografer still foto Rocky Kopung. Dalam kesempatan itu, Boy Leonard menjelaskan bahwa film tersebut mengambil latar di Kupang dan Alor, serta mengangkat isu penting terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang masih menjadi persoalan serius di Nusa Tenggara Timur.
"Film sudah siap diproduksi, para talent juga sudah ada. Kami sangat berharap karya ini bisa mendapat apresiasi di ajang internasional,” ungkap Boy.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Serena menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif kreatif tersebut. Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Kupang, di bawah kepemimpinan dirinya bersama Wali Kota Christian Widodo, terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif melalui berbagai medium, termasuk film.
“Pada prinsipnya, Pemkot Kupang selalu terbuka untuk mendukung karya-karya kreatif yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga membawa pesan sosial yang kuat. Apalagi, saat ini kami sedang merancang program Sunset Cinema sebagai ruang apresiasi dan promosi film lokal. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan Kata Hati Film Studio,” ujar Serena.
Sebagai bentuk dukungan terhadap promosi budaya lokal, Wakil Wali Kota juga mengusulkan agar film tersebut turut menampilkan unsur kuliner khas NTT, seperti se’i, sebagai bagian dari strategi city branding Kota Kupang yang halus namun efektif.
Audiensi ini menjadi awal dari potensi kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang dan pelaku industri kreatif lokal dalam mendorong promosi budaya dan kesadaran isu sosial melalui media film.
✍🏼 : Tamar Ndapatady
📸 : Jacky Mure