Notification

×

Iklan

Iklan

Merosotnya Nilai Moral Generasi Muda di Era Modern

Rabu, 13 Desember 2023 | 12:18 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2023-12-13T04:18:36Z
Opini: Armindo Melkianus Atok
Unika St. Paulus Ruteng Manggarai

Perubahan zaman hingga detik ini semakin menjamah lapisan-lapisan terdalam kehidupan social masyarakat. Era modern dengan teknologi four point zero(4.0) telah mengubah wajah-wajah generasi muda menjadi serba instan, semua sudah tersedia dengan sekali klik. Dampak-dampak ini telah merubah sikap atau moralitas generasi muda semakin menurun atau mengalami degradasi atau juga kemerosotan nila-nilai moral dalam kehidupan social.

 

Era modern merupakan era dimana marak sekali yang namanya perkembangan, baik itu perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan maupun teknologi. Dengan adanya teknologi segala sesuatu menjadi lebuh mudah tetapi memberikan dampak negative dan juga positif. Hal yang sangat biasa ketika banyak orang sekarang lebih nyaman dengan menggunakan teknologi. Tidak dapat dipunhkiri bahwa adanya era globalisasi ini merubah seluruh kehidupan dimasyarakat dalam setiap elemen, baik itu adat, budaya, system social politik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat; terutama sikap social dan kemerosotan nilai-nilai moral yang memudar. 

Sangat disayangkan apabila nilai-nilai moral dan social dapat luntur dari kehidupan masyarakat, sehingga akan tercipta budaya yang malas tahu dan ketidak pedulian di tengah-tengah kemajuan ini. Hal inilah yang sedang dirasakan oleh masyarakat terutama para generasi-generasi muda, dimana sebagian dari mereka nilai kepekaan sangat kurang. Hal inilah yang menjadi permasalahan sekarang ditengah kemajuan sehingga nilai moral tidak tertanam dalam hati seperti kehidupan  sebelumnya. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah berperan penting dalam mengatasi dan menjaga nilai moral dari generasi-generasi muda sekarang ini, agar mereka tetap mengunakan dan memandang teknologi sebagai sesuatu hal yang baik dan positif.

Nilai moral.

Nilai moral sendiri merupakan sebuah ukuran dari sikap dan perilaku seseorang, entah diukur dari sikap baik atau pun buruk dan benar maupun salah. Orang akan dikatakan bermoral apabila ia dalam berperilaku memiliki etika yang baik dan tidak melanggar norma yang berlaku dimasyarakat. Karena pada dasarnya moral sama maknanya dengan kesusilaan, bagaimana kita bertingkah laku diukur dari bagaimana kita bersikap didalam suatu lingkungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesusilaan dengan aturan norma yang ada. Hakikatnya kita manusia adalah pribadi yang bermoral sesuai martabat kita dengan aturan-aturannya dalam berprilaku dan bersikap, baik dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat. 

Menurut hasil observasi dan pengamatan serta secara pribadi menunjukan banyak fenomena kemerosotan nila moral pada generasi muda. Sebab di era modern ini marak dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dikehidupan masyarakat. Hal tersebut bukan hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia dan lebih terperinci lagi generasi muda disekitar kita. Globalisasi membuat banyak perubahan itu terjadi baik dari segi ekonomi, politik , social, maupun budaya. Perubahan ini terjadi akibat arus globalisasi dan dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan juga kemajuan taknologi yang menciptakan kebudayaan didunia yang bersifat homogeny atau sama. 

Alasan-alasan yang menjadi dasar kemerosotan nilai moral yakni ditandai dengan adanya berbagai pelanggaran dan tindakan kejahatan yang terjadi di masyarakat, seperti pencurian, perkataan kasar, hilangnya rasa hormat kepada yang lebih tua dan lain sebagainya. Jika diperhatikan dengan saksama bahwa dengan adanya pergeseran moral dalam ranah kehidupan generasi muda semakin pudar dan luntur. Kehidupan generasi muda seakan terbebas dari aturan-aturan moral yang mau membentuk kepribadian sosialnya. Akan tetapi perlu disadari bahwa generasi muda yang bangga dengan kemajuan teknologi, namun tanpa disadari bahwa sudah terjadi krisis moral dalam perubahan arus globalisasi ini. Karena pada dasarnya budaya local memiliki nilai kebaikan dan kearifan didalamnya, dimana generasi muda tersebut pun memilikinya tetapi mereka lupa untuk menerapkannya dalam hidup hariannya dan lebih memilih yang instan atau gampang untuk diperoleh. 

Oleh karena itu, pentingnya penanaman nilai moral pada anak usia dini. Moral tidak serta merta ada secara alamiah dalam diri setiap manusia ketika mereka dilahirkan. Penanaman nilai moral sejak dini penting untuk dilakukan pada anak-anak sebagai penerus. Penanaman nilai moral ini harus dilakukan agar anak-anak terbiasa dalam berperilaku ditengah kehidupan masyarakat dan juga harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Penanaman moral dapat dilakukan lewat pendidikan secara formal seperti disekolah atau pun pendidikan secara non-formal seperti lingkungan keluarga dan masyarakat.

Kesimpulan.

Moral merupakan sebuah ukuran dari sikap dan perilaku seseorang. Orang akan dikatakan bermoral apabila dalam berperilaku ia memiliki etika yang baik dan tidak melanggar norma yang berlaku dimasyarakat. Namun dimasa sekarang ini, tidak sedikit generasi muda yang memiliki perilaku yang bermoral dalam dirinya. Terjadinya kemerosotan moral pada generasi muda di era modern yang dipengaruhi berbagai factor. Salah satunya adalah dikarenakan oleh adanya factor globalisasi yang membawa banyak pengaruh yang datang dari luar, baik itu berupa kebudayaan, kehidupan social dan juga teknologi. Globalisasi juga memberikan hal yang positif apabila generasi muda memngambil hal-hal yang positif dalam menggunakanya. Namun, akan menjadi sebuah hal yang buruk apabila generasi muda mengambil hal negative dari perubahan arus globalisasi. Adapun cara untuk mengatasi menurunnya nilai moral pada generasi muda ; harus diberikan pendidikan sejak dini baik formal maupun non formal. Dengan demikian dapat membentuk generasi muda sesuai batas-batas aturan yang berlaku di social masyarakat.**


×
Berita Terbaru Update