Ketua TP PKK NTT Julie Sutrisno Laiskodat bersama Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat membagikan telur kepada masyarakat yang hadir pada HUT NFA ke 2. Sabtu,12/08/23. (Foto: Nixon Tae). |
Kupang,Timorexotic.com|| Momentum perayaan puncak Hari Ulang Tahun Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) ke-2 yang dilangsungkan di Halaman Kantor Gubernur NTT di Kupang, pada Sabtu (12/08/2023).
Pada kesempatan itu Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) NTT Julie Sutrisno Laiskodat, yang juga Anggota Komisi IV DPR RI menyampaikan bahwa dari PKK NTT menyediakan lima belas ribu telur dan sepuluh ribu mangkok jagung bose untuk dibagikan kepada masyarakat dalam HUT HUT ke-2 Badan Pangan Nasional tersebut.
"Hari ini kami dari PKK dilibatkan untuk menyiapkan 15.000 telur dari pada peternak dan jagung 10.000 mangkok jagung bose, dan jus yang dibantu oleh ibu-ibu PKK Kota Kupang," ungkap Ketua PKK Julie Laiskodat.
Pantauan media ini, semua 15 ribu telur dan 10 ribu mangkok jagung bose itu habis terbagi, bahkan tidak mencukupi karena melimpahnya masyarakat yang hadir lebih dari 15 ribu orang.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam acara tersebut juga memaparkan bahwa dalam membangun tata kelola pangan yang kuat dan berkelanjutan harus ditopang oleh para pemangku kepentingan terkait yang terdiri dari unsur pakar/akademisi, asosiasi dan pelaku usaha pangan, komunitas, pemerintah pusat dan daerah, hingga media. Oleh karena itu jelasnya diperlukan sinergi dan kolaborasi di antara unsur yang dikenal dengan sinergi pentahelix dan menjadi spirit utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam menjalankan fungsi dan perannya mengorkestrasi tata kelola pangan nasional.
"Hari ini kita memaknai dua tahun NFA sebagai sebuah momentum dalam membangun sinergi dan kolaborasi mewujudkan merdeka pangan. Pada saat yang bersamaan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, ini waktunya bagi kita _hand in hand_ menguatkan ketahanan pangan, menghadapi ancaman krisis pangan, mengantisipasi dampak El Nino dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya pangan lokal kita." ujar Arief.
Ia menerangkan, salah satu alasan dipilihnya NTT sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-2 NFA untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa merdeka pangan dimulai dari membangun kecintaan terhadap pangan lokal. Seperti diketahui, sorgum dan jagung merupakan komoditas pangan lokal yang menjadi unggulan NTT, dan dalam kesempatan tersebut salah satu kuliner lokal yaitu jagung bose diperkenalkan melalui kegiatan sarapan bersama masyarakat Kupang dan sekitarnya. Jagung bose merupakan olahan jagung berupa bubur jagung yang ditambahkan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar.
Perhelatan akbar ini menarik perhatian masyarakat karena berbagai kegiatan digelar oleh NFA bersama stakeholder terkait. Dimulai dari sarapan menu B2SA, makan telur bersama, pemberian bantuan pangan bagi Keluarga Risiko Stunting, B2SA in Action menghadirkan pendongeng Kak Tony, Gerakan Pangan Murah (GPM), Festival Kuliner NTT, dan Gelar Pangan Lokal.
Melalui kampanye gerakan B2SA, NFA terus mendorong perubahan _mindset_ dan perilaku masyarakat menjadi lebih beragam dan lebih sehat sesuai rekomendasi Pola Pangan Harapan (PPH). Adapun skor PPH Indonesia tahun 2022 berada di angkat 92,9 dan telah melampaui target sebesar 92,8.
Namun demikian, kualitas konsumsi masyarakat harus terus ditingkatkan terutama unsur buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan kacang-kacangan yang masih relatif kurang. Paralel dengan itu, NFA juga mendorong kampanye stop boros pangan untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat bahwa pangan yang terbuang sia-sia tidak hanya berdampak pada kondisi ketahanan pangan, tapi juga pada perekonomian dan lingkungan hidup. Hasil kajian Bappenas 2021 mengungkap kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari sampah pangan dari 213 - 551 miliar rupiah per tahun. Setara dengan kandungan energi untuk porsi makan 61-125 juta orang per tahun.
Penulis: Nixon Tae