 |
| Proses pembuatan tiang lampu jalan, Desa Beaneno, Malaka. |
Pengadaan 92 lampu jalan tersebut untuk tahap awal di Dusun Ekam, Dusun Sosial A dan Dusun Sosial B, sedangkan tiga dusun lainnya yang belum yakni; Dusun Bikane, Lianain A dan Lianain B. Menggunakan Dana Desa (DD) sebanyak 73.000.000 (tujuh puluh tiga juta).
Demikian disampaikan Kepala Desa Beaneno, Egidius Hane, S.Tr.Par, saat dihubungi media ini pada Selasa,(18/04/23).
"Program yang saya prioritaskan adalah lampu jalan, yang saat ini mulai dibangun 92 titik dengan Angaran Dana Desa sebanyak Rp. 73.000.000 untuk masyarakat yang tinggal dekat jalur umum. Saya ingin menjadikan Desa Beaneno sebagai desa terang dan desa wisata, agar sesuai dengan nama Desa Beaneno dalam bahasa daerah setempat (Dewan R), Bea artinya Bangun dan Neno artinya Matahari/Terang," jelas Kades Egi yang baru dilantik 14 Februari 2023 lalu.
Ia menerangkan, bukan saja program lampu jalan yang sementara di bangun, akan tetapi ada juga program perikanan yang semantara akan pencairan untuk membeli bibit ikan, untuk dibagikan kepada 6 (enam) dusun di Desa Beaneno.
"Setiap dusun ada kolam ikan, hal ini sebagai upaya menangani stunting di desa," ucap Egi jebolan Politeknik Negeri Kupang Jurusan Pariwisata itu.
Lanjutnya, program pertanian sementara pengadaan bibit jagung sebanyak 1 (satu) ton, dengan alat semprot kepada 213 KK, setiap KK mendapatkan 1 (satu) buah alat semprot.
Alumni Menwa 962 Politeknik Negeri Kupang ini, memiliki program untuk membangun sebuah lapangan multi fungsi berstandar internasional
"Sementara mau membangun lapangan serba guna (futsal,voli) menjadi satu paket. Kita membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) diadakan di tahap 2 sekitar bulan Juni nanti, dan lokasinya di samping Kantor Desa Beaneno," jelasnya.
Egidius berharap, dengan adanya program yang telah dibangun dan program lain akan menyusul, diharapkan untuk ada kerjasama antara masyarakat dan pemerintah desa untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun.
"Berharap adanya rasa memiliki baik masyarakat dan pemerintah desa, agar desa kita tetap terang dan menjaga keamanan di malam hari ketika beraktifitas atau pengguna jalan tetap aman. Kita juga memperkuat dengan peraturan desa (Perdes) untuk melindungi semua yang dibangun di desa," pungkas Kepala Desa Egidius Hane.
Penulis: Nixon Tae
